Minggu, 31 Juli 2011

Puasa!

0 Orang yang baik
Hari ini, gue membuktikan ke seluruh dunia, kalo gue ga gaptek!
Lihatlah photo profile gue yang udah berganti itu. Emang, keren.
Mungkin kalo kalian baca post ini, kalian akan bertanya-tanya 'siapa itu? itu siapa? siapanya Nurul? Nurul siapanya?'. Maka, dengan seluruh kehormatan dan keberanian, gue menjawab, 'Maaf, itu cowo gue.'

Keren abis.

Yah, selama ini gue merahasiakan dari publik, karna gue ga mau ortu gue kenapa-napa. Punya cowo ganteng itu ga gampang. Bakal banyak pihat-pihak (yang pengennya sih) masuk menjadi pihak ketiga. Sebenernya, kalo dipikir-pikir, kalo cowo ganteng pacaran ama cewe cantik mungkin ga bakal ada pihak-pihak yang berani protes ya, di sinetron-sinetron juga begitu. Contoh saja, tidak bukan tidak lain ialah sinetron dalam negri kita, CCC. Cinta Cenat Cenut. Gue ga tau apa maksudnya cenat cenut, karna di kamus bahasa Indonesia pun ga ada.

Setelah gue baca ulang paragraf di atas, gue seperti membuat pengakuan kalau gue ga cantik.

Setelah gue baca ulang, semuanya ga nyambung ama judulnya.

Hari ini, 1 Agustus, saya berpuasa >: D \m/
Malam sebelumnya saya tarawih..-_-"

Jadi gue bakal cipika cipiki soal tarawih tadi malem.


Gue habis nonton Harpot, di Gancy. Gila, itu keren abis. Meskipun gue ga nangis waktu snape nya mati, karna gue tau, dia akan selalu hidup di hati Harry. Seperti Harry yang selalu percaya orang tuanya selalu dihatinya. Dan orang tuanya juga memang selalu hidup di hati Harry. Kesimpulannya, kalo gue percaya kalau kelinci gue yang dulu mati kelaperan itu, akan selalu di hati gue. Meskipun kelinci yang selalu gue bayangin itu kelinci dari iklan susu.

Setelah itu, gue mengalami nasib, yang sialnya kampret abis.


Gue dan sepupu gue bergegas ke suatu tempat permainan yang seperti Timezone dan Funworld, namun bukan Timezone dan Funworld. Melihat MT sudah ada yang kosong, bergegaslah gue menyruuh babu, eh, adik gue untuk ngejagain tempat itu. Gue berlari-lari kecil untuk beli kartu. Dengan total antrian 3 kali menunggu, gue akhirnya mengisi kartu itu dengan uang tunai sebesar 5*.*** (Sorry, gue ga mau pamer uang disini, maka gue akan sensor untuk meminimalisir tebakan kalian). Setelah itu, gue berlari-lari kecil lagi. Akhirnya gue duduk, Hendak ngambil kartu MT gue dari dompet, akhirnya






Kita disuruh pulang.







Kampret abis.






Berhubung gue lagi puasa, gue udah (insya allah) mengikhlaskan hal itu :')


Malamnya, kita tarawih. Biasanya, didepan rumah gue ada rumah yang ngadain tarawihan. Namun apa daya, tempat itu udah pindah dan jauh, kita harus jalan kaki kesana. Bukan, bukan naik Helicopter, apalagi jet-ski. Setelah sampai, karna sekeluarga ini memang orang-orang malas, kita pun pulang dan memutuskan untuk berbohong dan ngeles.

Hal itu, gagal lagi karna kita diserahi mobil untuk ke masjid masjid terdekat. Akhirnya sampailah kita ini ke masjid di samping Bellanova. Orang-orang udah pada shalat. Akhirnya gue dan sepupu gue yang cewe bergegas lewat-lewat untuk ikutan. Akhirnya, habis gue pake mukena, gue langsung ikutan sujud. habis sujud, duduk dan salam.


Umm?


Ini sama aja gue shalat, seperempat rakaat! Ada apa ini!

Ternyata itu bukan tarawih, melainkan shalat isya.

Kampret, malu abis.

Saat tarawih, gue sama sekali ga tau ayat apa yang dibaca si imam ini, namun gue lebih memutuskan untuk berkhayal. Gue diam-diam mengangkat kepala gue dan melihat kaca -kaca yang berwarna warni. Gue langsung membayangkan tokoh darker than black, yang bernama Hei, dan gue, berkerja dalam suatu sindikat yang sama, untuk menumpas orang-orang jahat disini.

Kira-kira begini kronologisnya:

'AAAMMIINN', teriak para jemaah.

PRANG! Kaca pecah, lalu turunlah pria bertopeng itu. Semua mata tertuju padanya. Bukan, bukan karena dia pake ponds white beauty cream, tapi kaget karna orang ini kedatangannya spektakuler sekali. Dari luar, gue memakai kekuatan gue untuk mengendalikan benda. Saat itu, gue mengendalikan pompa air buat membasahi seluruh jamaah ini. Akhirnya, Hei memakai kekuatannya, ia mengeluarkan listrik dari tangannya dan seluruh orang itu pingsan.

'ALLAHU AKBAR!'

Terkaget, gue stop dulu imajinasi gue dan bergerak untuk rukuk, dan akhirnya sujud. Saat gue bangkit dan mau duduk, ada anak kecil yang merhatiin gue. Bodohnya, gue malah ngeliatin dia balik. Dia jadi ngelihatin gue terus. Pasti dia berfikir 'kenapa orang ini shalatnya lihat-lihat? Dia kan SMA?'. Yah, gue terlalu mencemaskan banyak hal, berhubung anak itu kelihatannya baru berumur 2 setengah sampai 3 tahun. Tapi dia berjalan mendekati gue. Deg, deg, deg. 'Anak ini mau apa?' Pikir gue. Akhirnya dia pergi sendiri dan gue lega.

Akhirnya rakaat ke-6. Gue kembali lagi bengong. Gue dikejutkan dengan sosok anak tuyul didepan gue. Ia berlari, dan jatuh.

Pengen ngakak.


Akhirnya, setelah selesai, kita pun pulang ke rumah tercinta. Home sweet home.


"Aku pikir, hanya aku yang bisa liat anak tuyul yang di masjid tadi, rupanya cuma anak biasa"- Adam.