Hah,menghirup udara blog.
Artinya gue bisa mengetik sesuka hati gue.
Apa yang ada di pikiran gue.
Namanya juga Blog.
Artinya Buku harian yang ada di web.
Bahasa Inggrisnya Diary.
Bahasa Jepangnya Nikki.
Bahasa gahoelnya diare.
Ok,gak nyambung abis.
Jadi,waktu itu masih di hari sekolah. Gue naik mobil seperti biasa,namun ada yang berbeda pagi hari itu. Dulu,guru agama gue di SMA Madania pernah bilang ''jika perempuan/laki laki melihat aurat seseorang dengan tidak sengaja,pandangan pertama merupakan rezeki,dan pandangan kedua adalah DOSA.'' Gue tidak terlalu mengerti tentang ideology pertama yang diterpakan di filosofi guru agama gue itu. Namun jika coba dibayangkan,dilihat dari sudut pandang tercela maupun terpuji,filosofi tersebut masuk akal. Yah,semua manusia punya nafsu. Kalau tidak,masa depan nya hancur. Jika tidak,dia sudah expert mungkin dalam bidang seksual. Yah sudahlah kenapa gue jadi ngebahas masalah ''intim'' ? Di kepala gue muncul Dr. Boyke. Oke,pandangan pertama itu rezeki. Gue setuju setuju saja sampai pagi itu.
Gue ngeliat ''dia''. Tanpa sengaja,gue melihat ''dia'' menjilat kemaluan sendiri. Ya,''dia''. Bayangkan,dia melakukan hal itu di pinggir jalan! Ya ampun,kakek kakek pedhopil labil saja tau dimana dia harus berurusan dengan hal intim,ini sampai ditengah jalan,coba! Dia putih,sepertinya laki laki saat melihat ''itunya''. Karna dia menjilati ''itu'' nya sendiri. Kalau dipikir pikir manusia mana yang bisa menjilat kemaluannya? Terdakwa diatas itu laki laki. Ya,tapi gue melihat dengan mata kepala sendiri. Dia masturbasi di pinggir jalan! Dia berbulu! Putih hitam bulunya. Kaya Dalmantian. Bukan berarti gue bilang semua anjing berbulu hitam putih itu seneng masturbasi sendiri. Tapi ya,ANJING itu membuat sarapan yang sudah gue masukkan memberontak keluar (Dari mulut).Setelah itu gue langsung mencoret filosofi guru agama gue. Melihat anjing masturbasi bukan rejeki. Itu bukan rejeki.. Itu bukan..
Selepas dari ''Rejeki ga Ikhlas'' dan sekolah. Sekarang gue bener bener terlepas dari yang namanya intim hari itu. Sisa sisa hari gue udah jauh dari kata dan unsur intim,namun..
Dalam perjalanan pulang,di depan mobil yang gue tumpangi,ada ojek yang membonceng ibu ibu yang nampaknya habis pulang dari pasar. Tiba-tiba tante gue ngerem sedikit mendadak. Gak taunya,ayam yang dibeli ibu itu terbang memberontak. Disaat itu gue dapat menganalisis dengan cara deduktif. Ayam itu takut dipotong lalu dimakan, atau ayam itu menderita ayan mendadak.
Ya terpaksa ojek itu berhenti mendadak. Ibu itu gak mau kalah dengan ayam dong. Siapa juga yang mau? Cacing pasrah,barangkali. Karna Insiden tersebut terjadi di dekat tikungan,tante gue hanya melaju. (Ya iyalah,siapa juga yang mau nontonin emak emak versus Ayam? oke,gue). Setelah dua kejadian itu,gue jadi semakin capek. Ada ada saja pemandangan yang gue liat hari itu. Semoga tidak ada yang aneh aneh lagi..
Baru beberapa detik gue berpikir seperti itu,tiba tiba jalanan mendadak macet dan ngeliat segerombolan siswa SMA lari lari mengejar motor yang dikendarai oleh anak SMA pula. Yang mengendarai cuma 2 orang. Karna tidak mungkin 5. Dan yang mengejar,sudah lebih dari jari tangan dan jari kaki manusia. Dan inilah gue. Anak SMA yang baru pertama kali nonton aksi Tawuran. Yah,belum sampai ke saling tonjok menonjok sih. Tapi tetep saja,perkelahian dari sekolah A dan sekolah B itu disebut tawuran. Dan bukan arisan.
Dan,ada yang bersikeras mengejar motor tersebut. Larinya cepet banget. Gue yakin dia disebut cheetah di kelompoknya. Oh,gue harus berhenti sok tahu. Oke,dia hyena. Juga dibelakangnya disusuli hyena hyena lainnya yang ikut mengejar dua kerbau bersepeda motor. Ilmuwan hebat sekali.
Bagian klimaksnya,di belakang juga kira kira mungkin 2 kelas yang ngejar dengan satu kelas berjumlah... 20 orang. Yang terakhir,cowok bersweater merah itu sangat kreatif! Dia membawa bambu! Sangat kreatif! Bambu itu tingginya lebih dari 5 m! pinter banget! Sampai sampai dia ketinggalan di belakang sendiri sambil ngos-ngosan! Pinter sekali bukan?
Oke,kejadian itu lah yang terakhir. Gue gak tau ada pesta apa di belahan dunia lain sampai sampai dunia belahan yang gue tempatin jadi pada aneh semua. Di mulai dari anjing masturbasi di tengah jalan, Ayam vs Emak mak,sampai tawuran.
Akhirnya kreatifitas yang berbentuk argumen keluar (Ya dong,anak ARTS!). Bagaimana bisa menghadapi Malaysia jika didalam negri saja belum bener? Nato, No Action Talk Only.
0 Orang yang baik:
Posting Komentar